Wednesday 18 February 2015

Tak Mau Kehilangan Kamu

Inspired: a song by Sam Smith, I'm Not The Only One

Hanya hujan yang menemaniku malam ini. Dengan suara air hujan sebagai kamuflase, tangiskupun dapat kuurai tanpa ada yang mendengar. Saat ini, aku hanya butuh kesendirian. Kesendirian untuk merenungkan apa kekuranganku.

Dikesendirianku malam ini, aku mulai teringat apa yang kulihat siang tadi. Disebuah cafe yang rame, seorang pria sedang menyuapi sepotong cake kepada wanitanya yang duduk dihadapannya. Seharusnya itu menajdi pemandangan adegan yang romantis. Tapi tidak untukku. Seketika, aku terpatung melihatnya. Melihat renyah senyum mereka, hatiku sakit. Aku berharap itu sebuah mimpi. Namun itu bukan.

Cindai sahabatku yang mengajakku ketempat itu, menyadarkanku. Dia ingin menyeretku untuk menghadap dua insan yang sedang bermesraan itu. Namun aku tak bisa. Hatiku dibuat kalut duluan. Aku memilih menghindar dari mereka.

Tiba-tiba, smartphoneku berdering membuyarkan semua lamunanku. Dengan mudah aku melihat siapa yang menelponku, tertera dengan jelas "My Lovely". Tak segera kuangkat telepon itu.

"Kak Bagas, apa yang kurang dariku?" batinku dalam tangisku.
"Apa benar, wanita itu lebih baik dariku? Tapi aku mencintimu dengan tulus..."

Hingga telpon itu berdering untuk ketiga kalinya, logikaku kalah dari hatiku.

"Halo... Sayang? Kok lama sih ngangkatnya?"

"Chels? Kok diem aja? Lagi apa sayang?" ucap laki-laki itu dengan nada manjanya.

Aku masih sedikit terisak.  Sakit namun senang juga dia memanggilku dengan sayang.

"Kak, aku gak mau kehilangan kamu," ujarku menjawab semua ucapan laki-laki itu, Bagas, kekasihku.


---


Flash Fiction ini ditulis untuk mengikuti program #FF2in1 dari Tiket.com dan nulisbuku.com #TiketBaliGratis.

No comments:

Post a Comment