Thursday 22 May 2014

20's versi IC (part 4 b - END)



*Sebulan kemudian

From: Chindai
To: Chelsea
Ini beberapa pria yang kupilih untuk kau kencani.
Meskipun mereka semua akan terlihat jelek jika dibandingkan dengan mantan pacarmu...
Tapi, pilihlah beberapa.
Beberapa dari mereka adalah anak baik-baik. ||

Pesan Chindai untuk Chelsea yang juga menautkan beberapa foto pria yang ingin Chindai kenalkan untuk Chelsea. Chelsea yang baru keluar kelas, hanya tersenyum membacanya.

Sebulan telah berlalu. Perhatian yang nampaknya akan mengikuti Chelsea seumur hidup, dan begitu bulan kedua tiba, ternyata semuanya telah terlupa. Sekarang, Chelsea dapat berpergian bebas tanpa pandangan aneh yang memata-matainya lagi.

Chelsea tengah duduk didalam busway dalam perjalan pulangnya dari kampus. Membaca pesan Chindai yang sedikit tentang menyangkut mantan pacarnya, membuat Chelsea teringat kembali kepada Bagas. Setelah kejadian skandal itu terungkap, Chelsea belum bertemu lagi dengan Bagas. Dalam hati yang terdalam, Chelsea merindukan Bagas. Maka, saat itu juga, Chelsea membuka handphone'nya dan berselancar mencari kabar tentang Bagas.

"Orang yang meninggalkanku dan tidak pernah menghubungiku lagi, Bagas pergi melalukan tour menyanyinya kebeberapa kota," batin Chelsea yang ternyata masih salah paham kepada Bagas.

Wednesday 21 May 2014

Saya Menulis Sekedar untuk Hobi

Saya menulis sekedar untuk hobi. Sama seperti hobi lainnya, misalkan olahraga, menanam bunga, membaca dan lain sebagainya.

Saya menulis sebagai selingan di sela-sela kesibukan realita hidup saya. Tak ada target dalam menulis. Jika sedang ingin menulis, maka saya akan menulis. Jika sedang tidak ingin menulis, saya tidak akan menulis.

Saya paling suka menulis cerbung. Karena saya tipe orang yang tidak bisa mempersingkat kata. Kadang-kadang saya menulis cerpen (one shoot). Jarang sekali saya menulis puisi. Pernah menulis puisi, atau lebih tepatnya menulis kalimat-kalimat yang disusun seperti puisi.

Tuesday 20 May 2014

20's versi IC (part 4 a)



---FLASHBACK---

Sinar mentari telah terang masuk kedalam kamar Chelsea melalui celah tirai. Namun terlihat, Chelsea masih berada dibawah selimutnya, enggan untuk melepaskannya.

"Agatha Chelsea! Sudah jam berapa ini? Kenapa kau belum bangun juga?" teriak seorang wanita yang disinyalir adalah Mami Tere, ibunda Chelsea.

"Aku tidak mau bangun. Aku tidak mau pergi ke sekolah," balas Chelsea dari balik selimutnya dan masih terpejam.

"Kau sakit? Kenapa kau tidak mau ke sekolah? Cepat bangun," suara teriakan itu semakin mendekat.

"Kau tidak mau bangun? Cepat bangun!" teriak Mami Tere sambil menarik selimut Chelsea.

*

Chelsea tengah keluar dari pintu gerbang rumahnya dengan rapi menggunakan seragam sekolahnya.

"Chelsea..," panggil Bagas yang sedari tadi sudah menunggu Chelsea.

"Kemarin...," lanjut Bagas ketika Chelsea berhenti mendengar panggilannya namun kemudian terpotong.

Monday 5 May 2014

20's versi IC (part 3)



Dilayar televisi, sedang ditayangkan sebuah acara musik yang disiarkan secara live. Dan sekarang yang sedang tampil adalah Bagas yang menyanyi begitu atraktif. Seorang artis muda yang lebih dikenal dengan nama panggung Bagas RDS, singkatan dari nama lengkapnya Bagas Rahman Dwi Saputra. Tinggi 170cm. Berat 58kg. Pria 20 tahun yang memulai debutnya 3 tahun yang lalu, dia adalah penyanyi pria yang paling populer saat ini. Berdasarkan sebuah survei, dia terpilih sebagai idola terfavorit, yang ingin dimasukan ke dalam saku oleh penggemar.

“Siapa tipe ideal Bagas?” tanya host acara tersebut ketika Bagas akan tampil menyanyi.

“Ahh. Tipe idealku,...” ujar Bagas dengan terkejut.

Chelsea yang sudah berada didepan televisi dengan mie instan dihadapannya, dengan santai menanti jawaban Bagas untuk pertanyaan dari host tersebut.

“seseorang yang menarik saat tertawa lebar. Bella?” lanjutnya dengan ekspresi lucu.