Monday 6 May 2013

Kekasih Sejati (ChelGas's story)

Seperti yang kujelasin di postingan sebelumnya, bacanya sambil dengerin lagu Kekasih Sejati dari kak Monita yah...
Link download, ada dipostingan sebelum ini


atau klik ini --->> Kekasih Sejati - Monita

Font Bold     : Lirik
Font Normal : Kisah


Happy Reading!!



Wajah nan ayu itu hanya mengguratkan urat-urat membentuk bulan sabit pada bibirnya. Sedari tadi, sang empunya wajah ayu itu, hanya duduk di depan laptop yang terletak dimeja belajarnya. Dia hanya tersenyum-senyum memandangi layar laptopnya dan juga mendengarkan lagu dari playlist laptopnya. Dan sepertinya sedari tadi hanya satu lagu itu yang ia putar.

Aku yang memikirkan, namun aku tak banyak berharap
Kau yang membuat waktuku, tersita dengan angan tentang mu
mencoba lupakan, tapi ku tak bisa
mengapa begini


Pagi tadi, merupakan hari pertama gadis itu  menjalani hari MOS disekolah tingkat barunya. Ya, gadis itu mulai pagi tadi, menampaki dirinya sebagai gadis kelas 1 SMP. Dan kejadian-kejadian yang sempat mendebarkan hati gadis manis itu, terus saja menari di pikiran sang gadis.

“Chel, Chelsea... Ayo turun dulu, kita makan malam bersama dulu sini!” panggil Ny. Theresia, mami sang gadis, ditangga menuju kamar si gadis.
Ya, gadis itu bernama Agatha Chelsea Terriyanto.
Panggilan yang mengejutkan itu pun, membuyarkan lamunannya.

“Makan dulu saja Mi, Chelsea belum laper. Nanggung nih, ngerjain tugasnya”, jawab Chelsea secara sepontan tanpa tahu sang mami sudah berada disampingnya.
“Ngerjain apa sih sayang? Makan dulu aja yuk, sudah ditunggu papi sama Troy tuh”, rayu mami Chelsea.
“Enggak ah, Mi. Duluan aja. Kalau laper, nanti Chelsea juga makan kok”, balas Chelsea.
“Yaudah, cepet selesein tugasnya. Jangan sambil liat foto-foto tadi melulu, gak jadi-jadi ntar tugasnya”, pungkas mami Chelsea sambil mengacak-acak rambut indah Chelsea dan kemudian berlalu meninggalkan kamar anak gadisnya.
“hehe... Iya Mi”, ucap Chelsea sambil tersipu malu karena ketahuan maminya sedari tadi hanya melihat foto-foto.

Memang benar, sedari tadi yang dilakukan Chelsea hanya melihat foto yang ia ambil secara diam-diam dengan gadget’nya saat kegiatan MOS disekolahnya tadi. Ada foto-foto saat pembukaan, kegiatan, foto-foto-nya dengan teman-teman barunya, hingga foto-foto kakak-kakak panitia MOS dan kakak angkatnya. Dan yang paling sering ia lihat, dan membuatnya tersenyum-senyum sendiri adalah sebuah foto yang menampakkan seorang pria yang sedang berdiri didepan mimbar memberikan kata-kata pembukaan acara MOS ini.

Oh mungkin aku bermimpi
Menginginkan diri mu
Untuk ada disini menemaniku
oh mungkin kah kau yang jadi, kekasih sejatiku
semoga tak sekedar harapku

Pria tersebut adalah ketua kegiatan MOS dan juga menjabat sebagai ketua OSIS disekolah tersebut.
Bagas Rahman Dwi Saputra, nama yang diketahui Chelsea saat sang pria memberi sambutan pada saat pembukaan acara MOS tadi.
Tak hanya sebuah foto itu yang membuatnya tersipu malu, namun kejadian pagi tadi, membuat debaran jantungnya semakin menjadi.

Pagi tadi, Chelsea datang kesekolah termasuk yang paling awal sampai sekolah. Sambil menunggu acara pembukaan dimulai, Chelsea pun kekamar mandi dahulu. Ia merapikan ikatan rambutnya, yang memang diwajibkan selama masa MOS tersebut, setiap anak baru diwajibkan untuk mengikat rambutnya menjadi dua.

Setelah selesai merapikan rambut, Chelsea dengan santai keluar menuju aula sekolah, tempat dimana pembukaan MOS akan diadakan. Sesampainya disebuah belokan, dengan masih santai sambil memencet-mencet handphone’nya, Chelsea berbelok tanpa melihat jalan. Sial’nya (untuk sementara), diarah bersebrangan, ada anak cowok juga yang sedang akan berbelok dengan  terburu-buru sambil membawa beberapa lembar kertas yang sepertinya penting.

Dan...
“gubrackkk~~~”
suara tabrakan itu pun tak terelakkan.

Chelsea yang kalah tenaga pun, terjatuh.

Dengan sigap, sang pria dengan wajah khawatir mengulurkan tangannya untuk membantu Chelsea untuk berdiri sambil berkata,

“kamu tidak apa-apakan? Maaf ya..”
Chelsea yang tanpa memperhatikan lawan bicaranya karena merasa sedikit kesakitan menjawab,
“ohh, tidak apa-apa kok,” sambil mencoba untuk berdiri namun gagal.

Kemudian sang pria pun, dengan perlahan menyentuh tangan Chelsea dan membantunya untuk berdiri.

Chelsea yang terkejutpun, langsung melihat siapa gerangan sang pria.

Sang pria, sekali lagi meminta maaf dan memastikan tidak ada luka pada tubuh Chelsea dengan memandangi Chelsea. Hanya sebentar mereka berinteraksi, karena memang benar-benar sang pria terlihat buru-buru. Setelah memastikan bahwa Chelsea tidak terluka, sang pria pun pamit pergi duluan dan bergegas meninggalkan Chelsea.

Tanpa diketahui Chelsea, sang pria berbalik dan memandangi Chelsea yang juga perlahan menjauh dari tempat tabrakan tadi sambil tersenyum.

Chelsea pun walau mengeluh sedikit sakit, sambil tetap menerusakn jalannay menuju aula, dia tersenyum mengingat wajah khawatir sang pria.

Dan betapa terkejutnya Chelsea, disaat acara ucapan penyambutan dari ketua panitia MOS dan ketua OSIS. Ternyata yang maju adalah pria yang telah menbraknya tadi. Chelsea yang berada didepan hampir tepat dimana Bagas memberi sambutan, hanay shock melihat bagas. Bagas yang memang sengaja mencari wajah gadis yang telah ia tabrak tadi, menemukan Chelsea dan memandanginya untuk beberapa saat dan beberapa kali saat memberikan sambutan.

Mencoba lupakan
tapi ku tak bisa
mengapa... begini

Hati Chelsea pun semakin berdabar. Ia buru-buru membuyarkan ingatannay, dan mencoba fokus untuk mengerjakan tugasnya. Namun, gagal.

Ia kembali ingat kejadian setelah itu.

Disaat kegiatan kelompok, Bagas memang berkeliling untuk memantau jalannya acara MOS tersebut. Bagas berhenti dikelompok Chelsea, dan mendekati Chelsea. Chelsea yang memang sedari tadi berdebar jantungnya, semakin berdebar ketika Bagas mendekatinya. Bagas dengan sedikit berbisik, menanyakan keadaan Chelsea.

“Kamu beneran tidak apa-apakan?”

Chelsea yang tidak enak dilihatin kelompoknya karena berdekatan dengan Bagas, sambil menutupi hatinya yang tidak karuan itu, dengan berlalu menjawab,
“iya kakak, aku tidak apa-apa kok,” kata-kata tersebutpun diakhiri dengan senyuman manisnya yang menghadap kearah Bagas.

Dari ekspresi Bagas, terlihat Bagas seperti skakmat.

Dan hal itu, semakin membuat Chelsea berdebar jantungnya.

Oh mungkin aku bermimpi
Menginginkan diri mu
Untuk ada disini menemaniku
oh mungkin kah kau yang jadi, kekasih sejatiku
semoga tak sekedar harapku


Kejadian lain pun berganti menari diangan Chelsea. Kejadian disaat Chelsea sedang beristirahat dengan teman-teman barunya, Chelsea melihat Bagas dari kejauhan sedang mengawasi anak-anak cowok yang sedang dihukum karena tidak membawa perlengkapan MOS yang lengkap. Secara tidak sengaja, Bagas melihat kearah Chelsea, dan menyadari sang gadis memandanginya. Bagas pun balas memandangi Chelsea. Sadar akan feedback yang diterimanya, Chelsea buru-buru mengalihkan pandangannya dengan sedikit salah tingkahnya.

Kejadian berikutnya yang benar-benar membuatnya sulit bernapas adalah ketika akan pulang dari sekolah. Didekat gerbang sekolah, tiba-tiba Chelsea berhenti setelah mendengar ada yang berteriak memanggil namanya. Chelsea pun menoleh mencari darimana sumber suara berasal. Dan jantung Chelsea seperti berhenti sejenak mengetahui seorang laki-laki yang sedari tadi menjadi pusat perhatiannya telah berhenti dibelakangnya. Benar, Bagas yang telah memanggil nama Chelsea dan telah berada dibelakangnya. Masih dengan sedikit kaget, Chelsea memberanikan diri bertanya,
“Kakak kok tahu namaku sih?”

Dengan cool bagas menjawab,
“Ya tahu lah, kamu gak lupa kan siapa aku? Kan ketua panitia...” dan senyuman diakhir kalimatnya itu kembali membuat Chelsea mematung.

“Eh, kok jadi bengong gitu kamu?”, kata-kata Bagas yang menyadarkan Chelsea.

“Emh, enggak kok kak.. hehe... Oh ya, ada apa ya Kak, kok manggil aku?” balas Chelsea.

“Oh ya,..” sedikit ragu Bagas akan meneruskan ucapannya,”Chel, boleh gak, aku minta nomor telephone’mu?”.“Untuk ku masukin contact WhatsApp’ku aja, kalau ada update’an tentang MOS kan bisa ku kasih tahu”, ucap Bagas buru-buru meneruskan kalimatnya.

Chelsea yang ragu akan jawabannya, sedikit memakan waktu untuk berpikir dalam diamnay, dan pada akhirnay terucap,”Umh, boleh kok kak. Ini, catet ya..” Chelsea pun mengeja nomor telephonenya ayng denagn sigap bagas catat dan dia save di contact phone’nya.
bagas pun mengucapkan terimakasih dan seakli lagi menanyakan keadaan Chelsea.

“Makasih ya Chel,btw, kmu udah gak luka kan karena tabrakan tadi pagi?” tanya Bagas (lagi).

“Sama-sama kak, iya gak apa-apa kok. Btw, aku duluan ya kak. Udah ditunggu papi. Bay kak...” Sambil berlalu Chelsea melambaikan tangan ke bagas dengan suasana hati yang tak karuan. Bagas pun membalas lambaian tangan Chelsea sambil tersenyum.

Hal tersebut mengingatkannya akan kabar WA’nya yang belum ada notif. Pertanda Bagas belum menghubunginya lewat WA. Hal itu membuatanya gelisah dan muka yang sedari tadi dihiasi senyuman, berubah menjadi cemberut.

Lamunan yang sedari tadi indah untuknya, menjadi buyar. Chelsea pun berpikir untuk mematikan laptopnya dahulu, dan memutuskan untuk bergabung dengan mami, papi dan Troy, adiknya untuk makan malam di ruang makan. Walau kemungkinan mereka akan segera selesai makannya.

Bila, kau menjadi milikku
aku tak kan menyesal kelak, jatuh hati

Sebelum sempat Chelsea benar-benar mematikan laptop-nya, bait terakhir dari lagu yang sedari tadi ia putar tersebut, berbunyi nyaring mengakhiri lagu tersebut.

Oh mungkin aku bermimpi
Menginginkan diri mu
Untuk ada disini menemaniku
oh mungkin kah kau yang jadi, kekasih sejatiku
semoga tak sekedar harapku
Semoga tak sekedar harapku

Tiba-tiba, smartphone Chelsea berbunyi menandakan ada sms masuk. Buru-buru Chelsea meraih smartphone tersebut dan membuka pesan yang baru saja masuk. Tertera nomor baru pada id contact. Dan tertulis dalam pesan tersebut;

Selamat malam, apa benar ini nomor Chelsea?
Sebelumnya, maaf ya atas kejadian tadi pagi.
Btw, check WA’nya yah.
J
-Bagas-



~END~


NB:
Karena banyak yang bilang endingnya masih gantung, kalian bisa menyimak ending versi writer dengan mengklik disini.
Itu cuma versi writer yang sebetulnya bisa kalian (reader) kembangkan. :)

2 comments:

  1. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  2. Beneran deh, akan lebih kece kalo bacanya sambil dengerin lagu Kekasih Sejati-Monita.
    Pas sama ceritanya. ;)
    don't be a black reader, comment please ..
    Thx. :)

    ReplyDelete