Wednesday 18 February 2015

Menunggumu

Inspired: a song of Seribu Tahun Lamanya by Tulus

"Chels, lunch bareng yuk" ujar seorang lelaki diujung telpon.

"Maaf, kak. Aku mau makan dirumah aja," suara wanita menjawabnya diujung telponnya.

"Oh, yaudah. Aku temenin ya. Aku kerumah kamu sekarang," ujar sang pria.

"Eh, kak, gak... (tut-tut-tut)" ucap sang gadis terputus  mengetahui lawan bicaranya sudah memutuskan teleponnya.

*

"Kan aku tadi bilang gak usah kak," ucap sang gadis.

"Gak papa, kamu kalau gak ada temen makan juga cuma makan dikit kan. Ato bahkan malah gak makan..." celoteh sang pria.

"Ini, aku beliin empek-empek kesukaanmu," lanjut sang pria sambil menyodorkan bungkusan plastik berisi empek-empek. Dengan lemah sang gadis menerima bungkusan itu. Dengan perlahan ia membukanya.

Tiba-tiba, air mata sang gadis mengalir melewati pipinya. Sang pria menjadi khawatir. Sedangkan sang gadis, masih terpatung diam dengan derai air matanya dan tak bersuara.

"Chels, kenapa? Aduh Chels, maaf kalau aku melakukan kesalahan," ujar sang pria panik.

"Enggak kok kak, aku hanya teringat aja sama Karel," ujar sang gadis sambil menyeka air matanya.

"Ka-rel?" ujar sang pria dengan terbata.

"Siang itu, aku janjian dengan Karel untuk mekan empek-empek ditempat favorite kami. Namun dia tak kunjung datang hingga aku tahu kabar kecelakaanya," cerita sang gadis dengan tatapan mengambangnya. Maka Bagas, pria yang sedari tadi dipanggil 'Kak' itu, hanya terpatung mendengarkan. Keadaan menjadi hening sejenak.

"Kamu belum bisa melupakan kepergian Karel ya?" tanya Bagas dengan lirih kemudian. Dan pertanyaan itu hanya terjawab dengan senyuman kecut dari bibir manis sang gadis yang bernama Chelsea itu.

"Gak papa Chels, aku masih mau menunggumu walau itu 1000 tahun lamanya. Aku gak mau memaksamu untuk segera menerimaku. Aku ingin kamu juga bisa menerimaku dengan tulus, dan terjadi wajar apa adanya," balas Bagas dengan tersenyum sambil membantu membuka dan menuangkan bungkusan empek-empek tersebut kesebuah mangkuk.

---


Flash Fiction ini ditulis untuk mengikuti program #FF2in1 dari Tiket.com dan nulisbuku.com #TiketBaliGratis.

No comments:

Post a Comment