Tuesday 2 December 2014

Gotta Be You part 2 - End (Tak Sanggup Lagi's sequel)


“Loe kenapa nyaranin album kompilasi sih? Kan awalnya mau buat album solo sebagai album come back?” tanya Josia kesal.
“Loe tahukan rapatnya kemarin, album solo gue tetep dibuat tapi paling nunggu satu tahun lagi. Ini sebagai album warming up gue sebelum come back setelah beberapa tahun terahir gue lebih aktif di dunia akting. Ya gue tetep milih album kompilasi ini lah, walau gak duet, setidaknya punya album yang sama Chelsea,” jawab Bagas santai.
“Dasar ya loe, gue gak habis pikir. Udah berapa tahun sejak elo pertama kali bilang ke gue elo suka Chelsea, perasaan itu masih sama seperti sekarang?” tanya Josia kemudian.
“Lebih malahan,” jawab Bagas cepat. Josia hanya geleng-geleng kepala menanggapi jawaban Bagas, namun sebenarnya ia juga kagum atas pendirian sahabatnya itu.
***
Pengerjaan album kompilasi tersebut bisa dibilang cepat, hanya membutuhkan waktu kurang dari 6 bulan, album kompilasi ke-5 penyanyi tersebut sudah siap di release. Awalnya Bagas ingin duet dengan Chelsea dalam album ini, namun hal ini ditolak dari pihak Chelsea. Bagas pun tak memaksa karena takutnya Chelsea malah ingin mundur dari album ini, Bagas pun tak kehabisan akal untuk mendekati Chelsea. Salah satu lagu yang Bagas nyanyikan dalam lagu itu adalah lagu recyle lagu luar negri, “Gotta be You”. Lagu itu dimasukan dalam album inipun atas permintaan Bagas sendiri, karena Bagas masih menjadi aset utama perusahan rekaman tersebut, mereka pun meneruti keinginan Bagas ini. Bukan tanpa tujuan Bagas meminta lagu ini dimasukkan dalam lagu ini. Jelas sekali lagu ini tertuju untuk Chelsea. Dan Chelsea pun menyadarinya.
Selama rekaman, hanya beberapa kali Bagas bertemu Chelsea. Karena Chelsea memang masih menghindar dari Bagas. Kelanjutan kabar dari rumor kedekatan mereka pun mulai hilang dari media-media infotaiment karena kebersamaan Chelsea dan Bagas tak lagi terlihat walau dikantor manajemen mereka yang sama. Hanya saja, rumor kedekatan itu masih tumbuh subur dikalangan terbatas.
***
Promo album pun dimulai. Promo pertama jelas harus dihadiri oleh semua pengisi album. Chelsea pun hadir ke-perilisan album mereka. Dan ini adalah kali pertama setelah rumor kedekatannya dengan Bagas berhembus, Chelsea dan Bagas tampil berdua dihadapan publik. Namun pihak Chelsea telah meminta pada pihak produser untuk tidak memblow-up kedekatan mereka.
***
Setelah selama satu bulanan promosi album berjalan, ternyata penjualan album masih dibawah yang diharapkan. Maka produser merombak cara pemasaran. Ikon utama pemasaran itu adalah Bagas, sehingga, disetiap promo album,  Bagas harus ada. Dan sekali lagi produser ingin memanfaatkan kabar kedekatan Bagas dan Chelsea yang sempat berkembang. Produser pun ingin Chelsea menemani Bagas hanya berdua untuk mempromosikan album kompilasi mereka. Chelsea pun melakukan promo album berdua dengan Bagas walau dengan terpaksa.
Ditengah kesibukan promo album kompilasinya, Chelsea juga masih sibuk dengan kuliahnya yang masih semester awal tersebut. Tentu saja di kampus Chelsea juga mempunyai banyak fans cowok. Dan dari kampus muncul banyak gosip tentang kedekatannya dengan bebarapa cowok.
Muncul nama Ico, kakak angkatan Chelsea yang secara terang-terangan mengakui sebagai fans Chelsea sejak awal Chelsea debut dulu. Awalnya Chelsea memang dekat dengan Ico, karena Ico banyak membantu Chelsea dalam adaptasi dikampus. Mereka sering sekedar saling menyapa di sosmed’nya. Tentu saja ini membuat marah Bagas, namun ternyata tak hanya Bagas yang kesal atas kabar kedekatan Chelsea dan Ico. Namun juga fans Chelsea yang mengganggap Ico hanya mencari popularitas dari kedekatannya dengan Chelsea. Ico pun mulai di-bully oleh fans Chelsea di sosmed’nya.
Ketika ditanya oleh fans’nya melalu sosmed’nya yang merupakan jembatan utama komunikasi Chelsea dengan fans’nya, Chelsea tak pernah menjawab setiap pertanyaan yang menyangkut Ico. Namun satu yang pasti, Chelsea sempat men-deactive’kan account sosmed’nya yang kebanyakan bertanya tentang Ico. Hal ini membuat fans bertanya-tanya, dan ini adalah sebuah jawaban yang pasti, Chelsea risih dengan pertanyaan tentang Ico yang memang tak ada apa-apa dengannya. Fans-pun mulai kalem dan Chelsea mengaktifkan kembali akunnya tanpa ada yang bertanya tentang Ico lagi.
***
Saat promo album berdua dengan Bagas tersebut, Chelsea masih digosipkan dengan Ico, sehingga waktu itu Bagas masih terbakar api cemburunya. Disaat sedang melakukan promo, sikap Bagas terlihat sangat manis. Hingga membuat Chelsea sendiri merasa aneh. Namun karena dihadapan banyak orang, Chelsea pun harus jaga sikap juga.
“ Chels, jangan kaku dong. Biasa aja,” ujar Bagas kepada Chelsea waktu dibelakang panggung hanya berdua.
“Aku daritadi bersikap biasa aja lho,” balas Chelsea jutek yang sedang touch-up didepan kaca make-up.
“Tapi kamu kelihatan kaku. Udah, kamu ikutin permainanku aja. Ntar pasti lebih laku album kita. Juga...” ucap Bagas ragu yang duduk dibelakang Chelsea.
“Juga?” tanya Chelsea yang ternyata penasaran menunggu ucapan Bagas selanjutnya.
“Aku tahu, diluar sana kamu lagi heboh digosipin sama temen kuliah mu itu kan? Siapa itu namananya? Ikan atau sapa itu,” celoteh Bagas dengan semangat.
“Ico,” Chelsea membenarkan.
“Ya sapa itulah. Tapi sebenarnya kamu gak ada apa-apa kan sama dia,” pasti Bagas.
“Sok tahu,” ujar Chelsea sinis.
“Terus, kenapa kamu deactive akun’mu? Udahlah, aku juga udah dengar kok dari mami,” ujar Bagas tanpa jeda.
“Ishh, mami,” gerutu Chelsea pelan.
“Kamu juga terganggu kan sama pemberitaan itu? Dari pada kamu digosipin sama orang gak jelas itu, mendingan sama aku kan?” ujar Bagas percaya diri.
“Gak,” ujar Chelsea tegas.
“Lha, kenapa? Itu bisa jadi gosip yang dongkrak album kita. Kamu jangan negative thinking dulu,” jelas Bagas.
“Iyasih, mungkin akan sedikit gak nyaman buat kamu. Tapi, aku tulus kok bantu kamu. Ini demi kebaikan kamu juga album kita,” Bagas masih menjelaskan. Suasana menjadi hening sejenak.
“Gimana Chels? Gak papakan aku deketin kamu lagi?” ujar Bagas kemudian. Chelsea masih terdiam sejenak.
“Sebatas untuk keperluan album ini,” ujar Chelsea singkat.
“Bener Chels? Beneran kan kita bisa deket lagi?” ujar Bagas kegirangan senang sambil menepuk punggung Chelsea.
“Eits, cuma akting ya,” ucap Chelsea kemudian sambil menghindar mengalihkan tangan Bagas yang dipunggungnya.
“Oke-oke,” ujar Bagas yang kemudian mengangkat kedua tangannya.
***
Sepanjang acara promo album di toko ayam goreng itu , Chelsea dan Bagas terlihat sangat akrab. Banyak fans yang hadir dalam promo album mereka. Dihadapan para fans’nya, Bagas dan Chelsea selalu terlihat bertukar senyum dan sangat akrab. Hingga membuat para fans’nya lupa akan ico. Dan kini muncul lagi gosip Bagas dan Chelsea yang memiliki hubungan.
“Chels, kita selfie yuk,” ajak Bagas yang duduk disebelah Chelsea dipojok toko ayam gorengtersebut.
"Enggak ah, ini berlebihan,” ujar Chelsea yang tengah beristirahat dari kerumunan fans’nya.
“Ini cara yang paling ampuh. Nanti pasti mereka akan lupain gosip kamu itu, terus album kita bakal lebih laku,” bujuk Bagas sambil melihat fans yang juga melihat mereka dari jauh.
“Ini demi album kita juga kenyamanan kamu kok,” bujuk Bagas sekali lagi.
“Oke deh, sekali aja ya,” ujar Chelsea sambil merapikan rambutnya.
“Yes. Kalau gini terus, gue bisa balikan sama Chelsea,” batin Bagas.
“Kamu aja deh Chels yang motret. Dari situ kayanya lebih terang,” ujar Bagas sambil memberikan smartphone’nya kepada Chelsea. Mereka pun selfie bersama. Para fans yang melihat dari kejauhan pun terlihat saling berbisik sambil senyum melihat tingkah idolanya.
Acara promo album kali itu pun sukses digelar. Album mereka laku diborong fans’nya yang datang. Dan tentang foto selfie tersebut, ternyata Bagas memasangnya di akun instagramnya.

cr. ig bagas
***
Sejak hari itu, hubungan Bagas dan Chelsea terlihat membaik. Walau Chelsea masih bersikap jutek pada Bagas, namun bila sudah dihadapan publik, mereka akan memerankan peran manis mereka. Bagi Bagas, hal itu sudah cukup untuk bisa ia nikmati sebagai kebahagiaan.
“Bahagia itu sederhana. Dengan dia udah mau ngomong sama gue lagi, gue sudah bahagia Jo,” ujar Bagas pada Josia sambil memainkan gitarnya ketika sedang bersantai.
***
Hari itu Chelsea mendapatkan jadwal promo albumnya di Bandung bersama Bastian dan Roma tanpa Bagas maupun Difa. Sedangkan Bagas dan Difa sedang libur dalam mempromosikan albumnya. Difa dan Bagas sedang menikmati liburnya ini ditengah jadwal padatnya. Mereka berdua tengah bermain futsal ketika tiba-tiba Josia menelpon Bagas.
“Gas, elo buka twitter belom? Ni rame Chelsea katanya jatuh terpleset,”ujar Josia yang menelpon.
“Hah? Seriusan loe? Terus gimana? Tapi gak papa kan?” tanya Bagas yang menjadi panik.
“Gue gak tau, tapi ini banyak yang say gws gitu. Dah loe telpon tante Tere tanya aja,” saran Josia kemudian.
Bagas pun segera mematikan telpon dari Josia dan langsung menelpon Mami Chelsea, Tante Tere. Dari Tante Tere, Bagas mendapat kejelasan bahwa Chelsea hanya terpeleset sewaktu masuk toko ayam goreng yang licin dihadapan para fans. Waktu itu habis hujan, jadi wajar saja kalau lantainya licin dan Chelsea terpeleset. Dan para fans pun membesar-besarkan hal itu. Padahal Chelsea tidak apa-apa. Setelah mendengar penjelasan dari Tante Tere, Bagas pun kembali tenang. Namun ia masih sedikit risau. Akhirnya ia pun pamit pulang duluan dari tempat futsal tersebut.
***
“Roma lagi sama kak Chelsea gak?” suara Bagas melalui telepon.
“Enggak kak, kenapa? Kak Chelsea’nya tadi lagi sama maminya,” suara Roma diujung telpon.
“Bagus kalau gitu, Roma bantuin kak Bagas ya...” pinta Bagas disambungan telponnya.
“Bantuin apa kak?” tanya Roma kemudian.
“Mumpung Roma gak sama kak Chelsea, tolong Roma suruh kak Chelsea ke belakang gedung dong. Kak Bagas lagi nunggu dia disini nih, tapi jangan bilangin ya. Bilang aja Roma yang nunggu pengen ngomong sesuatu,” pinta Bagas pada Roma.
“Eh-eh, ada apa kak? Oke, Roma bantu. Tapi ada imbalannya ya... haha” terdengar tawa Roma yang menggoda Bagas.
“Ah kamu, bantuin ya...” bujuk Bagas.
“Iya kak, beres. Roma cuma minta kak Chelsea menuju belakang gedung kan? Kalo gitu Roma ngumpet dulu deh, biar kak Chelsea gak liat Roma,” ujar Roma kemudian.
***
Sedari lapangan futsal tadi, tanpa berganti baju futsalnya, Bagas langsung meluncur menuju Bandung dimana Chelsea berada. Kini Bagas telah berdiri disamping mobilnya di belakang gedung mall yang sepi, tempat dimana Chelsea melakukan promo albumnya. Dengan risau Bagas menunggu Chelsea sambil memegang se-bouquet mawar yang telah ia beli.
Chelsea dengan celingukan mencari Roma, berjalan menuju belakang gedung. Bagas yang melihatnya pun berdiri tegap menunggunya. Chelsea yang melihatnya pun menampakkan muka herannya atas kehadiran Bagas ditempat itu.
“Sedang apa kamu disini?” tanya Chelsea yang sudah mendekati Bagas.
“Menunggu mu,” jawab Bagas manis.
“Menungguku?” Chelsea terdiam sejenak dan baru menyadari ia telah dibohongi Roma.
“Jadi, Roma?” ujar Chelsea lirih.
“Iya, aku minta tolong Roma untuk menyuruhmu kesini. Karena bila aku yang menyuruhmu, pasti kamu tak kamu datang,” jelas Bagas dengan merasa tak bersalah telah berbohong.
“Aishh, Roma...” gerutu Chelsea.
“Lalu, kenapa kamu kemari? Ada apa?” tanya Chelsea yang menjadi jutek lagi.
“Aku dengar kamu terjatuh? Apa kamu baik-baik saja?” tanya Bagas menjadi khawatir.
“Bagaimana kamu tahu kalau aku jatuh?” tanya Chelsea penasaran.
“Kamu jatuh dimana? Apa mungkin kamu jatuh cinta?”
“Kalau kamu harus jatuh, lebih baik jatuh cinta saja,” canda Bagas sambil tersenyum.
“Aishh,” gerutu Chelsea.
“Kamu belum buka twitter ya? Disana rame fans kamu pada khawatir. Karena aku fans utamamu, ya aku langsung datang melihatmu,” ungkap Bagas dengan antusias.
“Ini untuk kamu,” ujar Bagas kemudian sambil memaksa memberikan bouquet mawar yang ia bawa. Chelsea yang sedari tadi hanya diam saja, terpaksa menerima mawar itu karena Bagas paksa.
“Sepertinya kamu baik-baik saja. Kalau begitu, aku pergi dulu,” ujar Bagas yang langsung masuk mobil seusai memberikan mawarnya. Chelsea masih mematung terkaget Bagas memberikan mawar itu padanya. Dan tanpa kalimat lain, Bagas langsung pergi setelah memberikannya bunga.
Chelsea hanya memandangi kepergian mobil Bagas tanpa berucap. Semburat kemerahan muncul dipipinya. Setelah mobil Bagas melaju pergi, Chelsea mulai tersenyum memandangi dan mencium bunga mawarnya. Chelsea pun masuk kembali kedalam gedung dengan diiringi senyuman bibirnya yang menandakan kegembiran hatinya.
***
Ketika Chelsea ditanya maminya tentang darimana ia mendapatkan mawar itu, Chelsea dengan masih ekspresi bahagianya hanya menjawab bahwa mawar itu dari fans’nya. Mami’nya yang curiga dan khawatir Chelsea telah menemukan cinta yang baru, menelpon Bagas dan memberi tahu Bagas tentang mawar dan ekspresi Chelsea. Bagas yang diberitahu pun hanya tersenyum dan memberi tahu mami Chelsea bahwa mawar itu darinya.
“Dia kelihatan senang Gas. Jadi dia masih suka sama kamu,” ujar mami Chelsea melalu teleponnya.
“Tentu dong Mi, makanya mami dukung Bagas ya,” pinta Bagas yang masih menyetir menuju rumahnya.
***
Setelah munculnya foto-foto kebersamaan Bagas dan Chelsea, kabar kedekatan Chelsea dengan Ico pun meredup. Dan juga, Chelsea tak bertegur sapa dengan Ico lagi di sosmed’nya. Namun, muncul lagi orang baru bernama Cle. Rumor ini berhembus karena di sosmednya, Chelsea sering bertegur sapa dengannya dan mereka terlihat dekat. Terlebih, muncul beberapa foto mereka sedang hangout bersama teman-temannya.
Bedanya kali ini, ketika ditanya siapa itu Cle melalui sosmed’nya, Chelsea menjawab bahwa Cle itu teman dari kecilnya dan mereka baru bertemu lagi. Jawaban Chelsea ini sudah cukup membuat para fans’nya tidak bertanya-tanya lagi siapa Cle ini. Mereka sudah cukup tahu saja, tanpa harus mencampuri kehidupan pribadi idolanya.
Namun ternyata masih ada yang kepanasan tentang rumor yang tidak terlalu menggema tentang kedekatan Chelsea dengan Cle. Ya, Bagas. Bagas sangat risau tentang kabar kedekatan Chelsea dengan pria lain itu. Apalagi Chelsea sempat mengupload foto masa kecilnya bersama Cle.
“Siapa lagi ini? Sekarang banyak banget cowok disekitaran dia,” keluh Bagas.
“Ya iyalah, cewek cantik juga talented gitu, siapa yang gak tertarik coba?!” seloroh Josia yang mendengar keluhan Bagas.
***
Dalam beberapa bulan ini, hampir setipa minggu, Bagas dan Chelsea bertemu untuk mempromokan albumnya. Walau rumor-rumor kedekatan dengan pria lain sudah surut, namun walau dihadapan publik, Bagas masih bersikap manis pada Chelsea. Hal ini membuat Chelsea mau tak mau harus bersikap manis pada Bagas juga.
***
“Kak, minggu depan Chelsea ngadain BP. Loe dateng gak?” tanya Difa yang sedang main di apartemen Bagas.
“Loe udah dapet undangannya Dif?” tanya Bagas balik.
“Via WA sih,” jawab Difa sambil menikmati pasta’nya.
“Kok gue belom ya,” ujar Bagas lirih.
“Hah? Chelsea masih marah sama elo kak? Kemaren-kemaren udah kliatan akur elo berdua...” celoteh Difa.
“Iye akur, cuma didepan kameran aja tuh. Tiap gue hubungin, dianya belum mau nganggkat Dif,” curhat Bagas.
“Gak diundang Chelsea, palingan tetep diundang tante Tere elo sih kak,” ucap Difa kemudian.
***
Bagas pun langsung curhat pada tante Tere, dan benar saja, tante Tere langsung mempersilahkan Bagas untuk datang.
“Chels, temen kamu udah diundang semua?” tanya tante Tere pada Chelsea.
“Kaya’nya udah semua kok mi,” jawab Chelsea singkat ketika sedang makan malam bersama keluarganya.
"Kamu yakin? Bagas gimana?”
“Apaan sih mi, kenapa Bagas mlulu yang mami utamain?” keluh Chelsea.
“Bukan gitu. Ni tadi Bagas telpon mami, dia belum diundang. Yaudah, mami undang dia,” cerita Mami.
“Ah Mami, emang Chelsea sengaja belum ngundang kak Bagas. Biar ntar di last minutes aja, biar dia gak bisa dateng sekalian,” gerutu Chelsea.
“Ngundang kok beharap dia gak dateng sih Chels,” celoteh mami.
“Ya biarin aja, Chelsea masih males sama dia sih,” cerita Chelsea.
“Udahlah Chels, itu juga udah 1tahun lebih kan. Dia sekarang juga udah berubah kan. Mami tahu, kalian masih saling  suka. Baikan ajalah, mami restuin kok,” ujar Mami Chelsea serius.
“Sulit Mi,” ujar Chelsea kemudian.
“Sulit kenapa? Sulit ngilangin ego? Sulit ngesampingin pride kamu? Bagas nyata-nyata masih pengen balikan sama kamu. Mami yakin dia serius,” nasehat Mami. Chelsea hanya bisa diam saja mendengar ujaran maminya.
***
Setelah pagi dini hari seperti tahun-tahun sebelumnya Chelsea diberikan kejutan ulangtahun, kali ini Chelsea juga mengadakan pesta ulangtahunnya disore hari. Pesta ini dikhususkan untuk para sahabat dan fans setianya. Dan acara itu akan dilakukan di Jakarta.
Acara pesta ulangtahun Chelsea pun digelar dengan meriah. Dihadiri para fans’nya yang telah memenangkan kuis yang diadakannya, dan juga beberapa sahabat termasuk sahabat artisnya. Di acara itu juga terdapat mini live concert’nya. Ada beberapa rekan artisnya menyumbang lagu untuk pesta ulang tahun Chelsea.
Akhirnya Bagas pun sampai ditempat perayaan ulang tahun Chelsea. Bagas segera memberi ucapan pada Chelsea. Chelsea masih terlihat jutek, namun Bagas terus saja bersikap manis. Bagas pun berpamitan dari hadapan Chelsea. Bagas meminta ijin untuk menyumbang sebuah lagu dan menyuruh Chelsea untuk mendengarnya.
“Selamat sore semua. Saya mau mempersembahkan sebuah lagu, dan lagu ini bisa kalian denger dialbum kompilasiku kemarin. Dan lagu ini butuh jawaban,” ujar Bagas yang gantung dilanjutkan langsung akustik dengan gitarnya menyanyikan lagu Gotta Be You.

Girl I see it in your eyes
You're disappointed
Cause I'm the foolish one
That you've anointed with your heart
I tore it apart
And girl what a mess I made upon your innocence
And no woman in the world deserves this
But here I am asking you for one more chance
 

“Chels, lagu ini buat kamu ya? Jawab gih,” goda Chindai yang kebetulan berada didekat Chelsea.
“Apaan sih  loe Ndai,” jawab Chelsea sekenanya.

Dengan penuh perasaan, terlihat Bagas berbicara dengan Chelsea lewat lagu itu. Sesekali pandangan intens Bagas ia tujukan hanya pada satu titik. Titik dimana Chelsea yang juga sedang memandangnya. Saat itu, hati Chelsea mulai goyah. Air matanya mulai tertahan dipelupuk matanya. Chelsea mulai membalikkan badan ketika seseorang dibelakangnya menahannya.


Can we fall, one more time?
Stop the tape and rewind
Oh and if you walk away I know I'll fade
Cause there is nobody else
 


Ternyata yang baru datang adalah Cle, teman kecil Chelsea yang sempat digosipkan dengannya. Cle yang tak tahu apa-apa tentang hubungan Chelsea dan Bagas yang sedang menyatakan perasaannya lewat lagu, bersikap biasa selayaknya tak tahu apa-apa. Dan dengan riang Cle hanya mengucapkan happy b’day saat menghampiri Chelsea. Chelsea yang tadi akan mengeluarkan air matanya pun, mengusap matanya dan mencoba untuk ceria kembali dihadapan Cle.

Bagas yang tengah menyanyi didepanpun, tak meluputkan pandangannya melihat Chelsea yang membelakanginya mengobrol santai dengan Cle. Emosi Bagas terpancing. Menjadikan nyanyiannya menjadi penuh emosi yang memang isi hatinya tersebut.


It's gotta be you
Only you
It's gotta be you
Only you

Now girl I hear it in your voice and how it trembles
When you speak to me I don't resemble, who I was
You've almost had enough
And your actions speak louder than words
And you're about to break from all you've heard
Don't be scared, I ain't going no where

I'll be here, by your side
No more fears, no more crying
But if you walk away
I know I'll fade
Cause there is nobody else


Chelsea yang mendengar nyanyian Bagas pun tak kuasa lagi mendengarnya. Kemudian Chelsea mengajak Cle untuk mengambil makanan sambil mengobrol. Chelsea dan Cle pun menjauh dari depan panggung.

It's gotta be you
Only you
It's gotta be you
Only you

Oh girl, can we try one more, one more time?
One more, one more, can we try?
One more, one more time
I'll make it better
One more, one more, can we try?
One more, one more,
Can we try one more time to make it all better?


Chelsea yang tengah mengobrol dengan Cle pun sesekali masih mencuri pandangan kearah Bagas dengan pandangan sedihnya. Begitu pula Bagas yang tengah menyanyi. Pandangannya selalu tertuju pada Chelsea. Hanya sesekali ia mengalihkan pandangannya pada tamu yang lain yang juga tengah menikmati nyanyiaanya.

Cos it's gotta be you
It's gotta be you
Only you
Only you

It's gotta be you
Only you
It's gotta be you
Only you


Bagas yang telah menyelesaikan lagunya pun segera turun dari panggung dan menuju arah Chelsea juga Cle mengobrol. Bagas dengan emosi tertahannya menyapa Chelsea dan Cle yang mengobrol. Dengan tingkah cool Bagas memperkenalkan dirinya sendiri pada Cle. Chelsea yang risih dengan tingkah dan kehadiran Bagas, mencoba mengusir Bagas dengan tingkah anehnya.

“Hey, ngapain kamu disini?” suara Chelsea tanpa menggerakkan bibirnya dengan memiringkan tubuhnya menghadap Bagas tanpa melihatnya dengan menahan amarahnya. Chelsea bertingkah aneh seperti itu agar Cle tidak tahu mereka sedang berdebat.

“Aku hanya menjagamu agar tidak terlibat skandal murahan lagi,” balas Bagas dengan tingkah aneh sama dengan Chelsea. Cle yang merasa aneh dengan sikap dua orang dihadapannya ini pun menyela.

“Sepertinya kalian perlu mengobrol,” potong Cle yang melihat tingkah aneh Chelsea dan Bagas.

“Bagus lah kalau kau sadar diri,” ujar Bagas tanpa melihat Cle dengan celengekan.

“Baiklah, aku permisi dulu Chels. Kita sambung nanti saja. Aku akan bergabung dengan teman-teman,” ujar Cle kemudian yang malah merasa tak nyaman.

Seperginya Cle, Chelsea tak dapat menahan marahnya.

“Apa yang kamu mau sih?” bentak Chelsea sambil menghadap langsung kearah Bagas. Bagas pun kaget mendengar bentakan Chelsea yang termasuk keras. Bagas langsung tersadar dan melihat kiri kanan memastikan tak ada yang melihat mereka. Untungnya semua perhatian yang ada diruangan itu sedang fokus tertuju pada panggung yang ada Difa dan Angel yang tengah berduet menyanyi.

Melihat tak ada yang sedang memperhatikan mereka, Bagas pun menggandeng tangan Chelsea dan mengajaknya dengan sedikit paksa untuk mengikutinya. Chelsea memberontak sedikit, namun ia tetap mengikuti Bagas. Bagas mengajak Chelsea untuk keluar dari ruangan tersebut menuju samping ruangan yang sepi.

“Lepaskan, cepat lepaskan. Apa yang kamu lakuin sih?” ujar Chelsea memberontak.

Bagas pun melepaskan pegangan tangannya dan memojokkan Chelsea pada tembok belakangnya.

“Apa kamu menyukai Cle?” tanya Bagas tanpa basa-basi berdiri dihadapan Chelsea.

“Apa maksudmu?” tanya balik Chelsea dengan nada bergetar ragu.

“Kamu terlihat akrab dengannya tadi. Apa ia menyukaimu dan kamu juga menyukainya?” tanya Bagas lagi lebih santai. Chelsea sedikit terkejut dengan pertanyaan Bagas.

“Tidak peduli bahwa Cle memang menyukaiku atau bahkan aku juga menyukainya, apakah hal itu ada urusannya denganmu?” tanya Chelsea dengan menantang.

“Bagaiman ini tidak ada hubungannya denganku?”

“Satu-satunya orang yang kamu sukai hanya aku,”  bentak Bagas sambil memegang kedua pipi Chelsea deaagn tatapan iba.

“Bagaimana kamu bisa se-percaya diri itu?” bentak Chelsea balik dengan melepaskan kedua tangan Bagas pada pipinya. Chelsea pun mulai menitikan air matanya.

“Kamu hanya mencintaiku. Kamu tidak bisa menyukai orang lain,” ujar Bagas meluapkan emosinya.

“Aku selalu risau ketika kamu berdekatan dengan pria lain,” ujar Bagas dengan lebih lirih dan matanya mulai berkaca. Chelsea terdiam sejenak mendengar luapan emosi Bagas.

“Benar. Memang benar aku masih menyukaimu. Tapi apa yang bisa kulakukan? Bersamamu hanya membuatku sakit. Aku seperti tidak mempunyai hak untuk marah bila kamu dikabarkan dekat dengan wanita lain. Aku gak bisa,” ujar Chelsea yang yang balik meluapkan isi hatinya dengan deraian air mata. Bagas terhenyak mendengar pengakuan Chelsea yang ternyata memang merasa tersiksa bila bersama Bagas.

Kemudian Bagas pun mendekap Chelsea kedalam pelukannya. Tentu saja Chelsea terkaget dan meronta ingin lepas. Namun Bagas malah semakin erat memelukanya.

“Maafkan aku,” ucap Bagas lirih dengan menyesal masih memeluk Chelsea. Chelsea yang mendengarnya, mulai tergetar hatinya. Ia mulai pasrah dalam pelukan Bagas. Tak ada rontaan lagi. Chelsea terdiam dan kemaudian menangis sejadinya dipelukan Bagas. Dan Bagas semakin erat memeluk Chelsea.

***

Chelsea dan Bagas sedang duduk berdua dirooftop gedung perayaan ultah Chelsea. Hari sudah berubah malam, hanya mereka berdua yang bearda di rooftop tersebut sambil melihat binaran sinaran bintang yang nampak. Berdua mereka saling berpeluk. Chelsea berdiri didepan, dan Bagas memeluk Chelsea dari belakang dengan menyandarkan dagunya pada pundak Chelsea.

“Aku tidak akan melepaskan tangan ini lagi,” ucap Bagas yang memeluk dan menggenggam tangan Chelsea. Chelsea yang mendengarnya hanya tersenyum.

“Dan aku tak mau melepaskannya lagi,” balas Chelsea, Bagas pun tersenyum dan mengeratkan pelukannya pada Chelsea.

“Oh ya, aku memiliki kado spesial buat kamu,” ucap Bagas tiba-tiba lalu melepaskan pelukannya dari Chelsea.

Bagas pun mengeluarkan sebuah kotak kecil dari kantong celananya dan memberikannya pada Chelsea. Chelsea yang menerimanya langsung membukanya. Ternyata kotak tersebut berisi sebuah gelang emas.

“Sini aku pakaikan,” tawar Bagas yang kemudian memakaikan gelang tersebut.

“Gelang ini sudah aku siapkan dari tahun lalu,” aku Bagas yang masih memakaikan gelang pada pergelangan tangan Chelsea.

“Benarkah?” tanya Chelsea dengan terkejut.

“Tentu saja. Coba baca apa yang ada diliontin gelang ini,” suruh Bagas yang sudah selasai memasangkan gelang itu.

“FAITH” baca Chelsea.


“Ya, FAITH. Kepercayaan. Gelang ini sebagai simbol aja, dengan kata FAITH itu, semoga kita saling ingat dan bisa saling percaya hingga hubungan kita bisa longlast. Dan juga, gelang ini akan selalu berada dipergelangan tangan kamu, seperti aku yang akan selalu menggandeng kamu tak akan melepaskannya,” ungkap Bagas dengan antusias. Chelsea yang mendengarkannya pun mulai terharu dengan mata berkaca.

Ya, Chelsea dan Bagas sudah baikan setelah pertengkaran penuh derai air mata tadi. Untuk menenangkan diri, Bagas mengajak Chelsea naik ke rooftop sambil melihat pancaran sinar malam berdua. Setelah itu tentu saja mereka harus kembali keruangan pesta perayaan ultah Chelsea kembali.

***

Hampir dua minggu setelah kejadian itu, hubungan Chelsea dan Bagas kembali mesra. Namun karena kesibukan Chelsea dengan kuliahnya yang tengah menghadapi ujian semester, selama seminggu ini Bagas belum menemui Chelsea juga karena kesibukan promo albumnya. Mereka hanya bisa berkomunikasi dengan mengandalkan alat komunikasi.

Malam pergantian tahun, Bagas memang sengaja mengosongkan jadwalnya. Sore harinya, ia telah bersiap menuju Bandung, rumah pujaan hatinya. Bagas pergi kerumah Chelsea tanpa memberitahu Chelsea terlebih dahulu. Dan Bagas membawa sesuatu untuk Chelsea.

“Ting.tong...ting.tong...”
suara bel rumah Chelsea.

“Aaa~ kenapa tak memberitahuku bila mau datang?” ujar Chelsea gembira melihat kekasihnya telah berdiri dipintu depan rumahnya.

“Aku kan ingin memberimu kejutan,” uajar Bagas manja.

“Oke, kejutanmu berhasil,” ujar Chelsea diplomatis. Mereka pun lalu tertawa berasama. Dan tak lupa Bagas membawakan Chelsea bunga mawar kesuakaannya yang membuat Chelsea tambah bahagia. Chelsea pun memeluk Bagas.

“Oh ya, aku membawa sesuatu juga,” ujar Bagas melepaskan pelukan Chelsea.

“Apa?” tanya Chelsea penasaran. Bagas pun seperti mengambil sesuatu pada saku celananya, kemudian ia kepalakan kedua telapak tangannya.

“Pilih satu,” perinath Bagas. Chelsea pun memilih kepalan tangan kanan Bagas. Bagas membuka kepalan tangannya.

“Are you missed me?”
tulisan dalam telapak tangan Bagas yang ia kepalkan. Chelsea tersenyum lalu hanya mengangguk mengiyakan pertanyaan dalam tulisan ditelapak tangan Bagas itu. Bagas pun membuka telapak tangan kirinya.

“I missed you more.”
tulisan dalam telapak tangan kanan Bagas. Chelsea yang geli akan permainan Bagas itu pun tersenyum diikuti senyuman Bagas. Lalu Chelsea memeluk Bagas kembali dengan hangat dan senyuman.

***

Malam pergantian tahun baru ini, Bagas habiskan dengan berkumpul bersama keluarga Chelsea di Bandung. Mereka melakukan barbeque juga bermain kembang api bersama. Hingga meniup terompet bersama tepat saat pergantian tahun.

Namun, hubungan Chelsea dan Bagas yang kembali menjadi pasangan kekasih hanya diketahui teman dekat mereka. Masih sama seperti dulu, mereka masih menyembunyikan hubungan mereka dari publik. Bukan karena mereka tidak ingin memberitahukan kebahagiaan mereka, hanya saja, sekali lagi karena kontrak kerja. Walau begitu, Chelsea sudah bisa bergembira kembali. Begitu pula Bagas. Setelah diuji dengan perpisahan mereka, hubungan mereka malah tambah hangat dan mesra. Longlast kalian... ^^





-END- 

NB:  Yeay, finally i posted it!
Comment feeling'nya dong ketika baca.
Masih merasa amatir nih...

Toko Ayam Goreng tempat mereka promosi, kalian tahu kan maksudnya apa. Ya tempat biasa mereka ketemuan. Untuk promo album tentunya. :D *tidak menyebut merk* *bukan FF berbayar*

Btw, banyak banget quote2 menarik yang aku masukin ke FF ini sih ya.

Pertama,
“Kamu jatuh dimana? Apa mungkin kamu jatuh cinta?”
“Kalau kamu harus jatuh, lebih baik jatuh cinta saja,”
ini kudapat dari percakapan High School Love On. 

Kedua, adegan ketika Chelsea dan Bagas akan balikan sedang mengobrol berdua dengan derai air mata.  Lupa detailnya, tapi itu terinspirasi dari salah satu scene dorama Itazurra Na Kiss.

Ketiga, gelang FAITH. Lupa sih detailnya, tapi itu lagi-lagi aku terinspirasi dari sebuah film barat yang ceritanya tentang LDR gitu. Tapi lupa judulnya. :(

Keempat,
"Are you missed me?"
"I missed you more"
Lagi-lagi dari kdrama High School Love On. :D

Dan juga lagu "Gotta Be You" dulu udah aku gunain untuk FF adaptasi 20's versi IC ya :3

Terlepas dari itu, comment please kelebihan dan kekurangan tulisanku ini :|
Ditunggu ya ;)

No comments:

Post a Comment