Inspired : song by Jessie J, Flashlight
Genre: Relation, Love
***
*Chelsea's POV
“Oke, kamu harus tidur cepat malam ini. Bukankah besok pagi kamu harus sudah siap-siap untuk launching lagu barumu?” tanyanya diujung telpon.
“Iya sih. Tapi aku belum ngantuk. Many things that come to my mind,” jawabku via telpon.
“Kenapa? Udah mulai nervous?” tanyanya lagi.
“Iya,” jawabku pelan.
“Tenang sayang, ada aku disini. Apa yang kamu takutkan ketika aku selalu disampingmu?” hiburnya yang sedikit menggelitik hatiku.
“Aishhh. Tetap saja. Entahlah. Tapi takut aja jadinya nervous,” jawabku lagi.
“Pro-kontra, fans-haters, udah biasa kan. Pasti ada. Sebanyak-banyaknya yang gak suka, pasti juga banyak yang suka. Dan aku berada digaris depan yang akan selalu dukung kamu,” yakinnya serius.
“Terimakasih kak,” ujarku mulai tenang.
“Yaudah, sekarang mau tidur beneran? Aku temenin sampai kamu tidur ya. Mau aku nyanyiin?” tawarnya serasa ada butterfly in my tummy.
*3rd POV
♪♪♪ When tomorrow comes, I’ll be on my own
Feeling frightened of, The things that I don’t know
When tomorrow comes, Tomorrow comes, Tomorrow come
And though the road is long, I look up to the sky
And in the dark I found lost hope that I won’t fly
And I sing along, I sing along, and I sing along ♫♫♫
Dan benar saja, lelaki itu terus bernyanyi hingga telephone itu baru diputus ketika Chelsea terdengar sudah tertidur.
***
Chelsea tengah serius berselancar dengan iphone-nya dimobil seusai tampil dalam sebuah acara musik. Raut sedih nampak diwajah ayunya. Matanya fokus melihat layar 5.5 inchi tersebut.
(Source: komentar di video-video Chelsea) |
(Source: FanPage sebuah komunitas) |
“Halo? Gimana tadi? Aku lihat, kamu cantik,” suara ceria lelaki yang sama dengan semalam itu membuat Chelsea merasa sedikit terhibur.
“Emhhh~” ujar Chelsea tertahan.
“Hey ada apa dengan suaramu? Kenapa?” tanya lelaki itu khawatir.
“Gak papa kok kak,” jawab Chelsea cepat menahan suara tangisnya.
“Kamu lagi stalking seperti kebiasaanmu sehabis tampil?” tanyanya lagi. Chelsea pun terdiam tak menjawab seperti membenarkan pertanyaan itu.
“Iyakan? Udahlah, gak usah dipikirin komentar negatifnya. Aku baca lebih banyak yang suka kok,” hiburnya lagi.
“Tapi di video youtube, juga komentar fanpage...” ujar Chelsea terpotong suara sebuah pesan masuk pada handphone-nya.
“Bukalah pesan itu...” ujar lelaki itu. Chelsea pun membuka pesan itu. Dan ternyata pesan berisi sebuah screenshot kumpulan komentar positif di video-nya yang dikirim lelaki itu.
(Source: komentar pada video-video Chelsea) |
“Kamu sudah membuka twitter? Tadi aku kasih dukungan kekamu juga...” lanjutnya.
“Belum, wait...” jawab Chelsea sambil meraih ipad disampingnya lalu segera membuka twitternya.
“Sudah menemukannya? Langsung aja stalk TL aku. Haha...” candanya.
(Source: tweet @bagasrds ketika Chelsea tampil di TOPOP Mnctv) |
"Sudah baca tweet terbaruku?” tanyanya dengan antusias.
"Apa?” tanya Chelsea penasaran lalu fokus lagi pada layar ipad-nya.
(Source: tweet bagas tapi isi & tahun aku edit, karena tanggal & bulan beneran tapi tahun 2013. 2 tahun yg lalu.) |
“Tuh, benerkan? Lebih banyak yang sayang sama kamu. Haters-kan cuma mereka yang gak ada kerjaan, terus sibuk nyari keburukan orang yang dianggap pentinga. Berarti kamu orang penting tuh buat mereka. Haha...” tawa renyah itu semakin membuat Chelsea lebih ceria.
“Makasih ya kak,” ujar Chelsea memotong tawa lelaki itu.
“Makasih untuk?” tanya lelaki itu singkat.
“To be my Flashlight,” ujar Chelsea tersenyum.
*Chelsea’s POV
When tomorrow comes, I’ll be on my own
Feeling frightened of, The things that I don’t know
When tomorrow comes, Tomorrow comes, Tomorrow come
And though the road is long, I look up to the sky
And in the dark I found lost hope that I won’t fly
And I sing along, I sing along, and I sing along
Ketika aku ketakutan akan apa yang besok akan terjadi. Ketakutan akan masa depan yang tak tahu akan seperti apa. Kamu hadir memberiku semangat dan harapan untuk lebih optimis.
I got all I need when I got you and I
I look around me, and see a sweet life
I’m stuck in the dark but you’re my flashlight
You’re getting me, getting me through the night
Aku merasa sudah mendapatkan apa yang aku butuhkan ketika aku bersamamu. Walau diluaran sana banyak nada negatif akan diriku, dengan bully-an atau judges, tapi aku melihat ulang sekelilingku. Dan aku tersadar, hidupku sangat menyenangkan dengan kehadiranmu. Kamu selalu hadir, menghibur dan mendukungku ketika aku terpuruk mendengar nada negatif dari para heters. Kamu selalu hadir sebagai harapan dan orang spesial untukku.
Kick start my heart when you shine it in my eyes
Can’t lie, it’s a sweet life
Stuck in the dark but you’re my flashlight
You’re getting me, getting me through the night
Kamu selalu memberiku semangat. Dan aku tak bisa bohong kalau aku benar-benar merasa hidupku menyenangkan dengan kehadiranmu. Saat aku down akan cibiran haters, kamu selalu memberiku pengharapan. Sebuah pengharapan darimu yang selalu berhasil menjadi penyemangatku untuk kembali bangkit ketika aku sedang down.
‘Cause you’re my flash light (flash light)
You’re my flash light (flash light), you’re my flash light
I see the shadows long beneath the mountain top
I’m not afraid when the rain won’t stop
Cause you light the way, You light the way,
You light the way.
Karena ada kamu, aku tak takut lagi akan hujatan remeh dari para haters. Karena aku memiliki kamu yang selalu berada disisiku. Berada disisku sebagai kekasih, kakak, adik, sahabat, dan orang yang selalu memberiku dukungan agar selalu tegak berdiri membuktikan bahwa aku mampu. Dan tentunya memberiku semangat agar aku tidak down lagi.
Terimakasih, CA. :^)
--- END ---
P.S: Endingnya kok CA??
Hahaha... Maafkan. Aku bingung sih.
Tapi dapetkan ya inti ceritanya??
Jadi oneshoot ini terinspirasi dari lagu “Flashlight by Jessie J” yang juga di cover Chelsea.
Bingungnya karena inti dari lagu ini tuh, bisa dibuat untuk tema cinta lawan jenis maupun persahabatan. Yaudah, aku gunain aja dua-duanya.
Jadi dari cerita awal, ketika Chelsea down karena komentar-komentar negatif dari haters, Bagas yang tak pernah aku sebutkan namanya hanya dapat dilihat dari screenshot namanya dibeberapa pictures yang aku sisipin, berperan sebagai her “Flashlight”nya. Disini Flashlight berarti orang yang memberikan penerangan sebagai harapan atau orang yang setia menjadi penyemangatnya. Bukan arti sesungguhnya “senter” ya. Lalu, Bagas ini sahabat atau kekasih Chels? Dapat kalian maknai sendiri kan ya. Walau Chelsea hanya manggil “kak”, namun di-ending Chelsea juga mengakui kalau Bagas ini her “Flashlight”. Juga, beberapa kali Bagas manggil Chelsea dengan sebutan “sayang”.
Lalu ketika POV, bisa untuk Bagas dengan meminjam kata “kekasih” pada kalimat akhir (rada maksa ini). Tapi ucapan itu lebih untuk CA sih. Semoga beneran untuk CA ya Chels... :D (emang Chelsea baca oneshoot ini? -..- )
Semoga kalian suka ya dengan oneshoot kali ini.
Thx sudah nyempetin baca.
Oh ya, udah nyiapin oneshoot dari lagu lagi nih. Dan lagu itu request dari beberapa kalian. Hayo, dari siapa dan lagu apa ya? :D
See you in my next post! ^^
wow kerenn👏aku tunggu hasil karya"mu selanjutnya ka Bita
ReplyDeleteWiii~ thx sayang :)
DeleteKlo mau nungu tulisan2Q mah pd lama2 >//<
Keren ka. Ka aku mau request cerita dari lgu yovie and nuno terserah aja lagunya. Tpi yg happu ending. Thanks ka 😊
ReplyDelete